BERSAMA PROF. EKOJI, MENULIS BUKU MAYOR DALAM DUA MINGGU SEMUDAH MEMBALIKKAN TELAPAK TANGANKU


 Rorotan, 22 januari 2023


Nyaris tak pernah kudengar musik, saat ku berada di titik jenuh. Kusandarkan bahu di dinding teras, kupejamkan mata, menikmati anganku di masa lalu. Linangan air mata  mengusap lembut diiringi sepoi angin lalu. Huft, terkadang kuberpikir, betapa kejamnya takdir, telah mempertemukanku dengan seseorang yang kusangkakan baik, bijak dan adil. Ternyata, hanya kacung di bawah telapak kaki bawahan yang sok-sokan berotoritas dengan rasa memiliki yang over karena jabatan. Senioritas bukan keabadian yang suatu saat akan berputar searah roda zaman. Akan ada masa, merasakan hal yang sama. Lamunanku sejenak buyar, aku beranjak semangat, bergegas kubuka HP, kutilik grup favoritku, KBMN gelombang 28, yang selalu membuat lupa, bahwa aku masih berduka. Terima kasih KBMN.

Jumat malam Sabtu, 20 Januari 2023 pukul 19.00, aku sangat tertarik dengan opening materi ke 6 di KBMN Gelombang 28 ini, yang disampaikan oleh Mpok Aam Nurhasanah, sebagai moderator,sosok yang menginspirasiku, bahwa tema pembelajaran kali ini adalah Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu, bagaimana buku kita diterbitkan oleh penerbit mayor. Istilah-istilah asing itu semakin dalam kupelajari dari narasumber yang menurutku luar biasa, yaitu Prof. Richardus Eko Indrajit. Bagaimana bentuk ebooks atau buku digital, proses menerbitkannya, dan lain-lain. Ternyata Prof. Ekoji sudah membuat tulisan ketika masih SMP ! Wow ! Sementara aku yang sudah setua ini, belum pernah sama sekali. Aku juga menjadi tahu bahwa menuliskan nomor handphone di buku yang kita tulis itu sangat penting. Tapi, aku tidak berani untuk turut mendaftarkan diri ajakan Prof. Ekoji seperti rekan yang lain, karena aku belum yakin dengan kemampuan menulisku. Masih belum bisa dan mantap untuk menulis. Mungkin lain kali, jika ada kesempatan lagi. Bekalku belum cukup untuk menulis. Namun demikian, untuk belajar, aku akan semangat. Semoga aku bisa. 

Ada satu kalimat yang kukunci dari Prof.Ekoji, bahwa untuk menulis buku yang diterbitkan mayor, maka harus mengikuti kebutuhan pasar. Samapi sini aku penasaran , bagaimana membaca kebutuhan pasar ? Lanjut beliau menyampaikan untuk tidak perlu berpikir panjang dalam menulis. Mulailah dari satu hal yang sederhana. Jangan menuliskan sesuatu yang tidak dimenegerti dan tidak ada sumber referensinya. Carilah judul yang antimainstream, karena jika biasa-biasa saja, penerbit mayor tidak tertarik menerbitkannya. Materi 6 ini, aku semakin banyak belajar dari tips-tips yang disampaikan Prof. Ekoji, terima kasih Prof. .

Semakin malam semakin ramai dengan banyak pertanyaan yang terlontar. Luar biasa teman-teman, begitu semangat menggali ilmu dan aku pun jadi tambah semangat. Satu circle kita. Tos dua tangan ah !

Comments

Popular posts from this blog

MARI BERPUISI

MENULIS BIOGRAFI