AKU MENEMUKANMU DI KALA LANGIT KELABU

 Di Bumi Allah, 7 Januari 2023

Malam Minggu ini terasa menjadi penghiburan bagiku di saat sulit menerima kenyataan surat mutasi berada di tangan dan entah segala macam berkecamuk di dalam perasaan. Sekolah yang membesarkanku dan menjadikanku seperti sekarang ini, SMP N 270, harus kutinggalkan. Aku dimutasi ke SMP N 173 yang jaraknya lebih jauh dari rumah. Sungguh berat di ongkos, berat meninggalkan SMP N 270 dan bagaimana nanti kalau pulang ? Sementara Si Ragil biasa pulang bareng karena sekolah kami bertetangga. Jauh sebelumnya, aku memang kepikiran ingin pindah sekolah, tapi tidak sekarang, menunggu setelah Elin lulus dari SMP N 170, karena tinggal setahun lagi. Tapi mungkin, Allah mempunyai rencana untuk hidupku. Malam ini, Sabtu, 7 Januari 2023, aku bertemu Om Jay, Om Dail, Om Brian dan Tim Solid nya. Aku merasa sangat termotivasi dan sedikit kuat. Terima kasih tak terhingga. Meski hanya bertatap maya, rasa syukur itu tetap ada. Di KBMN, sense of belonging, sebagai bagian dari keluarga KBMN dengan ikut serta di dalamnya untuk belajar, adalah pencerahan tersendiri sebagai harapan , cita-citaku sebagai penulis semoga tercapai. Kata-kata Om Jay sebelum resmi membuka acara, bahwa justru yang sakit yang banyak menghasilkan karya, sangat menyentuh perasaanku. Aku dimutasi, sakit hati, tapi aku harus sehat, hati, pikiran dan tubuhku, agar bisa menghasilkan karya. Terima kasih Om Jay. 

Di awal acara, cukup 'jleb' isi sekapur sirih dari Bapak Catur Nurrochman Oktavian,  bahwa tujuan utama menulis janganlah untuk mencari uang. Semakin paham dan mantap saat Om Brian memberikan materi, memaparkan begitu gamblang tentang cara menghasilkan buku solo, lulus mendapatkan sertifikat, dan lain-lain, dan diperkuat serta dilengkapi oleh penjelasan Om Dail. Jeng Nur Dwi Yanti dan Mbak Widya Arema sebagai pemandu acara Ceremony Pembukaan KBMN Gelombang 28, sangat pandai membawa suasana hingga begitu hidup dan tak terasa lelah meski 2 jam lebih 'mantengin' mereka 'berceloteh ria', hihihi, meski lewat daring namun terasa dekat di mata. Ceria dan lucu, suaranya Mbak NDY apalagi, ampun deh, ingin meniru tapi tak bisa, maklum suaraku cempreng seperti kaleng rombeng. Walaupun mungkin kita seumuran, melihat mereka semangat, energik, muda dan cantik, membuatku merasa tua karena tak bisa seperti mereka. Terima kasih atas motivasinya yaaa.

Bismillah, semoga di tahun ini, bersama keluarga besar KBMN yang digawangi Om Jay dan Tim Solid nya, aku bisa meraih cita-citaku yang belum 'kesampaian', menjadi PENULIS.




Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

WRITER'S BLOCK MELANDA, IMPOTEN KARYA

MENGELOLA MAJALAH SEKOLAH ? WHY NOT ?

MPOK AAM HURHASANAH, INSAN LITERASI YANG MENGINSPIRASI