MPOK AAM HURHASANAH, INSAN LITERASI YANG MENGINSPIRASI
Pegangsaan Dua, 14 Januari 2023
Mengutip kembali apa yang disampaikan Om jay, bahwa menulis setiap hari itu harus ikhlas. Hanya memberi tak harap kembali. Bagi ilmu setiap hari dan bagi pengalaman kepada semua orang. Meski nyatanya, ikhlas itu tak semudah membalikkan telapak tangan, butuh proses, daya juang yang tinggi, kemauan yang keras, dan itu modal awal dan utama yang siapa pun harus punya ketika seseorang memulai untuk melangkah.
Sama denganku, aku harus ikhlas dan mencoba untuk move on. Menulis adalah langkah awal untuk itu. Agar tidak berlarut-larut mengingat kenangan yang tercipta dan teruntai indah. Aku harus mencoba membuka lembaran baru yang Allah beri untukku. Aku yakin ada nilai kebaikan dari peristiwa yang aku alami ini. Bekerja dan berusaha keras belajar, bersama KBMN, menggali dan mengorek kembali hobi dan kesukaanku untuk menulis. Alhamdulillah, aku diberi ilmu yang sangat bermanfaat dari Mpok Aam Nurhasanah.
MALAM SABTU, 13 Januari 2023 pukul 19.00-21.00, kali ketiga aku menerima materi dalam KBMN Gelombang 28. Bersama Mpok Aam Nurhasanah sebagai narasumber dan dimoderatori Bu Arofiah Afifi, terasa luar biasa dan sangat menginspirasi. Virus semangat yang menulariku dari Mpok Aam dengan menyimak materi dan banyak prestasi beliau yang aduhai aku sendiri bisa membayangkan sangat sulit dan entah mampu atau tidak untuk menjadi seperti dirinya. Gali Potensi Ukir Prestasi, semoga.
Menurut Mpok Aam, menulis akan terasa mudah jika dimulai dari hal-hal yang kita sukai. Dan yang kita sukai biasanya itu yang kita kuasai. Dilengkapi begitu sempurna oleh Bu Ovi yang kutipannya berasal dari Seno Gumira Ajidarma, bahwa menulis adalah suatu cara untuk berbicara, suatu cara untuk berkata, suatu cara untuk menyapa, suatu cara untuk menyentuh seseorang yang lain entah di mana. Cara itulah yang bermacam-macam dan di sanalah harga kreativitas ditimbang-timbang. Dengan demikian, menulis adalah suatu cara menampilkan potensi dan prestasi. Terima kasih Mpok Aam dan Bu Ovi atas kalimat motivasinya.
Trik dan rahasia yang diberikan Mpok Aam dan Bu Ovi serta taburan pantun yang membuatku riang di materi ketiga ini , semoga bisa aku praktikkan secara intens, sehingga aku bisa seperti beliau berdua, walaupun tujuan menulis setiap individu berbeda-beda, tetapi intinya sama. Prestasi yang berderet, produktif menghasilkan banyak karya dan banyak lagi yang tidak bisa disebutkan satu per satu. I am is the next generation after them, yes yes yes, hihihi.
Mengutip Pantun keren dari Om Dail aahhh:
Comments
Post a Comment