MENULIS BUKU AJAR, ILMU SEMAKIN BERPIJAR
Pagi ini terasa dingin namun sejuk di hati, diiringi lagu Sekali Seumur Hidup nya Lesti Kejora, semakin terasa kesejukannya karena gerimis tanpa henti. Hujan yang membawa keberkahan tersendiri. Semalam pukul 19.00 aku menerima materi yang sangat berharga tentang Menulis Buku Ajar dengan Ibu Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd. sebagai narasumbernya dan dimoderatori oleh Ibu Mutmainah. Tak terasa sudah pertemuan yang ke 19 saja. Alhamdulillah, semoga aku kuat menjalani sampai pertemuan ke 30 nanti, aamiin. Rasanya tak lengkap dan merasa ada yang kurang jika sehari saja aku melewatkan materi dari KBMN Gelombang 28 ini, karena banyak ilmu yang bermanfaat dan sayang sekali jika aku tidak mengikutinya. Terima kasih KBMN, ilmu-ilmu darimu membuatku merasa kerdil dan tersadar bahwa sebenarnyalah aku tak tahu apa-apa, namun aku semakin merasa, diriku semakin berpijar dengan keinginanku untuk berbagi ilmu yang kudapat darimu, kepada rekan-rekanku di sekolah. Aku juga ingin sekali mengajak mereka untuk bergabung denganmu, boleh khaaan???
Materi kali ini diawali dengan seuntai tanya bagaimana bahan ajar vs buku ajar ?
1. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/dosen dan mahasiswa dalam kegiatan belajar-mengajar. Bahan ajar dapat berupa bahan tertulis atau pun tidak tertulis.
2. Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga dapat tercipta lingkungan dan suasana yang memungkinkan peserta didik untuk belajar.
3. Bahan ajar cetak, contohnya yaitu buku teks, buku referensi dan monograf. Bahan ajar mandiri, contohnya yaitu modul, BAJJ, panduan, petunjuk, pedoman, Atlas, peta, diagram, poster, brosur, leaflet, manual. Bahan ajar non-cetak, contohnya yaitu internet, web based courses, e-learning, CAI, pembelajaran berbantuan komputer, slide, video/TV, audio/radio.
Sedangkan buku ajar merupakan salah satu bentuk bahan ajar. Buku ajar adalah buku ilmiah berupa uraian materi pembelajaran yang disusun secara logis dan sistematis dengan bahasa yang lugas, digunakan dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran ( Pannen & Purwanto, 2001)
Lebih lanjut Ibu Dr.Muda menyampaikan bahwa buku ajar penting dalam pembelajaran karena :
1. Guru memiliki lebih banyak waktu untuk memberi bimbingan kepada siswa/mahasiswa.
2. Siswa dapat belajar sekalipun tidak ada guru.
3. Siswa dapat belajar kapan dan di mana saja.
4. Siswa tidak terlalu tergantung kepada guru sebagai satu-satunya sumber informasi.
5. Siswa bisa belajar dengan kecepatan masing-masing sesuai dengan potensi
Mengacu pada TRILOGI PEMBELAJARAN, yaitu tujuan, strategi, penilaian.
Seorang guru memiliki kepentingan untuk memenuhi kebutuhan dalam mengajarnya yaitu dengan menata buku ajar sendiri sesuai mata pelajaran yang diampunya.
Buku Ajar pada umumnya :
1. Ditulis dan dirancang untuk digunakan siswa/mahasiswa
2. Menjelaskan tujuan pembelajaran
3. Disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel
4. Strukturnya berdasarkan kompetensi yang akan dicapai
5. Ada pemberian kesempatan latihan bagi mahasiswa.
6. Selalu memberikan rangkuman.
7. Kepadatan berdasarkan kebutuhan mahasiswa.
8. Dikemas untuk digunakan dalam pembelajaran.
9. Mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari mahasiswa.
10. Mencantumkan petunjuk penggunaan buku ajar.
Comments
Post a Comment