KONSEP BUKU NONFIKSI, SEPERTI APA SIIIH ?
Dalam damainya malam, 8 Februari 2023
Tak terasa, malam ini sudah materi yang ke 14 dalam KBMN Gelombang 28. Semoga saja aku kuat sampai materi yang ditargetkan yaitu 30. Semakin lama materi yang kuterima semakin berat namun semakin menarik, karena ilmu yang kudapat sangat membantu dan menunjang kompetensiku sebagai seorang pendidik. Mengajarkan yang aku lakukan dan melakukan yang aku ajarkan. Tak hanya sekedar omong kosong belaka atau bisanya hanya memerintah saja tapi kita sendiri tak pernah melakukannya. Pentingnya meresume setiap materi yang kuterima agar suatu saat nanti berguna dan kala lupa aku bisa sewaktu-waktu membukanya. Lengkap dan komplit. Terima kasih KBMN. Always be my rich inspiration.
Konsep Buku Nonfiksi, tema yang diusung Ibu Musiin, M.Pd. ini sangat berbobot karena memang sudah semestinya aku harus tahu, walaupun aku lebih tertarik pada yang fiksi, karena lebih komplikasi. Umumnya nonfiksi datar saja karena sudah terkonsep dan teratur secara konvensional, yaa itu-itu saja. Ternyata asumsiku salah, karena berkembangnya suatu ilmu pasti akan mengubah aturan dan ilmu pun berkembang pula. Ibu Musiin menyampaikan materi ini dengan sangat ringan dan menarik sehingga rekan-rekan yang belajar pun antusias.
Banyak ilmu yang kudapat pada malam ini, seperti 5 langkah dalam proses penulisan yaitu pratulis, menulis draf, merevisi draf, menyunting naskah, menerbitkan. Yang berkenaan dengan draf ini aku baru tahu, jadi bingung karena kupikir menulis draf dan merevisi draf itu merupakan bagian dari pratulis, ternyata beda ya ? Oalaaa ...
Dan ternyata lebih rinci lagi Bu Musiin menjelaskan tentang pratulis ini, yaitu langkah-langkah dalam pratulis, diantaranya menentukan tema, menemukan ide, merencanakan jenis tulisan, mengumpulkan bahan tulisan, bertukar pikiran, menyusun daftar, meriset, membuat mind mapping, menyusun kerangka. Waaah, tak disangka serinci itu. Terima kasih Ibu atas ilmunya. Slide-slide yang Ibu tampilkan begitu menarik dan rinci pula. Jempol untuk Ibu. Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa untuk melanjutkan dari tema menjadi sebuah ide yang menarik, penulis bisa mendapatkan dari berbagai hal, contohnya pengalaman pribadi, pengalaman orang lain, berita di media massa, status facebook/twitter/ whatsapp/instagram, imajinasi, mengamati lingkungan, perenungan, membaca buku, survey, wawancara. Ternyata ya, baca status bisa jadi inspirasi juga, hmmm, dicoba ah. Yang aku garis bawahi dari tips beliau adalah ' Kita tidak akan bisa menulis dengan bagus, jika kita tidak pernah membaca dan mengupdate pengetahuan kita'. Benar-benar mengena hatiku, jadi merasa tersindir, hehehe. Memang siih, tulisanku terkesan kurang menarik karena bobotnya sedikit, yaa karena referensi yang kudapat juga masih terbatas karena membaca pun malas. Dan banyak lagi penjelasan beliau yang menarik lainnya, terutama saat sesi tanya jawab yang seperti biasanya, selalu antusias. Mereka adalah orang-orang yang rendah hati dan bijak, karena semakin tahu ilmu, kita jadi semakin haus dan tidak akan puas untuk terus ingin tahu kelanjutan setiap episodenya. Semangat Teman -temaaaann !!
Comments
Post a Comment