DIGITAL, MENULIS DAN BERCERITA DENGAN CARA YANG KUSUKA

 Merasa bahagia di jalan yang benar, 14 Februari 2023

Melihat muridku senang karena mendapat banyak coklat dari temannya karena hari  Valentine, aku jadi ikut senang walaupun tidak ikut merayakannya. Lagi pula, bukan masaku lagi untuk begitu. Tapi langsung berubah sedih saat kudengar temanku di sekolah yang lama, memberi kabar bahwa dia dalam keadaan sakit, katanya panas dan pusing, tapi dia tetap berangkat mengajar walau akhirnya tak tahan juga. Dia memeriksakan dirinya ke Puskesmas terdekat dan langsung pulang ke rumahnya. Baru kali itu dia sakit, sebelumnya belum pernah seperti itu. Dia orang yang sangat menjaga kondisi kesehatan tubuhnya, berolah raga, makan makanan yang sehat. Maklumlah, dia orang IPA. Umumnya, orang IPA katanya memang seperti itu, meskipun tidak semua. Aku berharap dia cepat sembuh. Karena supportnyalah, aku semangat di Guru Penggerak, aku semangat menulis, selain karenamu, KBMN kuuh, aku juga semangat. Makasih yaa. 

Senin malam Selasa, 13 Februari 2023 pukul 19.00. Sebetulnya, aku juga sangat semangat mengikuti materi yang ke 16 ini, apalagi narasumbernya Mbak NDY yang suaranya bagus sekali, aku ingin seperti beliau. Suaranya bagus, aktif dan produktif pula. Sosok yang sangat menginspirasi. Tapi keinginanku tidak sesuai kondisi karena kenyataannya sinyal susah sehingga aku kurang bisa mengikuti materi yang biasanya disampaikan melalui WAG KBMN Gelombang 28, tetapi kali ini disampaikan melalui google meet. Tak apalah, walau hanya sekilas, namun gambaran materi yang disampaikan cukup terlihat dari temanya yaitu Menulis Buku Cerita Digital. Tema yang sangat kekinian dan sangat menarik dan kebetulan tadi pagi aku pun membahasnya kepada muridku. Buku digital ternyata lebih digemari oleh kalangan pelajar daripada buku dalam bentuk cetak atau kertas, karena selain ringan, juga mudah dibawa kemana saja dan bisa dibaca kapan saja dan suka-suka. Apalagi HP mereka canggih, sehingga mereka memiliki aplikasi yang bisa memudahkan untuk mengakses bacaan yang mereka sukai, baik novel maupun cerpen.

Ilmu yang sangat luar biasa yang tidak semua orang mendapatkannya, dan aku merasa beruntung. Dengan begitu, aku lebih mudah menyampaikan materi ke muridku karena kita merasa 'nyambung'. Pada dasarnya, dengan kita memahami dunia murid kita, mereka jadi lebih mudah untuk menerima materi yang kita sampaikan, karena memang itu dunia mereka dan mereka pun senang karena merasa dipahami dan dimengerti, tetapi tetap tak lepas dari konteks pembelajaran. 

Mbak NDY menyampaikan bahwa buku digital adalah salah satu jenis buku atau bacaan yang hadir dalam bentuk softcopy atau elektronik yang kemudian bisa dibaca menggunakan perangkat digital, baik smartphone maupun komputer (PC dan laptop). E-book disebut buku nirkertas/buku maya. Buku digital/buku elektronik, disingkat e-book atau ebook, adalah bentuk digital dari buku cetak. Menurut Oxford Kamus Bahasa Inggris, buku digital sebenarnya berawal dari buku cetak, kemudian buku cetak tersebut berubah dalam bentuk perangkat ebook yang dapat dibaca melalui komputer maupun pada ponsel genggam pribadi. Lebih lanjut disampaikan bahwa fungsi buku digital yaitu sebagai alternatif media belajar dan sebagai sarana berbagi informasi. Tujuannya yaitu memberikan kesempatan bagi pembuat konten untuk berbagi informasi dengan cara yang mudah dan menarik serta interaktif, melindungi informasi yang disampaikan dan mempermudah proses memahami materi ajar, berarti ini kaitannya dengan modul pembelajaran dalam bentuk ebook. Banyak ilmu yang kudapat dari Mbak NDY, uraian jenis-jenis format buku digital, aplikasi buku digital, dan lain-lain. Terima kasih atas ilmunya, semoga semakin berkembang sehingga bisa terus berbagi.

Indah nian takdir ini, dan aku merasa bahagia, banyak ilmu, banyak kawan, banyak jalan menambah rezeki. Sungguh, nikmat Allah yang mana lagi yang engkau dustakan ? Terima kasih ya Allah.

Terima kasih KBMN, aku tak pernah lupa, bahwa kamu menuntun aku di jalan yang benar, menulis dengan cara yang benar, mengasah rasa dengan cara yang benar pula. Muach !