MEMETIK HIKMAH, DENGAN KOMITMEN MENULIS DI BLOG


Dalam rintik hujan tengah malam, 28 Januari 2023


Berani. itu adalah salah satu kata dari ribuan diksi yang sedikit jauh dari hidupku. Yang membuatku terasa sulit untuk maju. Terlebih, aku tak mampu menjadi diriku sendiri. Apalagi tanpa koloni, aku semakin gemetar tanpa pegangan. Terlalu bergantung memang, tapi itu nyata adanya. Tapi suka tidak suka, mau tidak mau, takdir masa bodoh dengan yang dihadapinya. Itu pula yang kurasa saat pertama kali pindah. Khawatir tak punya teman yang sefrekuensi seperti di tempat lama. Langkahku bergetar seiring degup jantung ketika kubuka gerbang. Bibirku bergumam dzikir dan kuucap 'Bismillahirrohmanirrohiim'. Penuh harap kupanjatkan doa, semoga di tempat yang baru ini aku menjadi lebih baik lagi. Aamiin.

Rabu malam Kamis, 25 Januari 2023 pukul 19.00, materi ke 8 ini terasa berbeda, karena tidak seperti biasanya. Aku menyimak materi melalui zoom. Biasanya WAG KBMN Gelombang 28. Jadi bisa diulang-ulang untuk dibaca kembali. Aku merasa agak sulit untuk mengikuti materi, banyak faktor yang menghambat, selain dari segi sinyal, juga masuk zoom itu harus berebut, pesertanya banyak. Untunglah ada youtube, jadi mempermudah. Entah kenapa, tapi aku lebih suka belajar melalui WA Grup. Resume kali ini, sangat terlambat kubuat. Banyak yang harus kukerjakan hingga tuntas. Tapi penasaran dengan narasumber kali ini, Drs. Dedi Dwitagama,M.Si., terutama tema yang diusungnya betul-betul butuh konsistensi, yaitu Komitmen Menulis di Blog. Luar biasa, terasa begitu mudah menulis di blog dengan referensi dari setiap peristiwa yang kita alami. Waah, terima kasih ilmunya Pak Dedi, aku setuju sekali, karena hal termudah bagi kita untuk menulis adalah bersumber dari hal-hal yang terdekat dengan kita. Kita petik hikmah dari setiap peristiwa yang berkesan, lalu kita tuangkan dalam blog. Maka akan tumbuh komitmen untuk menulis di dalamnya, terasahlah kepekaan memetik hikmah dari setiap kejadian. Apalagi bisa kita bagikan kepada yang lain untuk membacanya. Beranikah aku seperti itu ? Mungkin akan kupilah dan kupilih dulu sebelum kutuangkan ide dalam blog. 

Dengan ilmu yang ku dapat dari Pak Dedi, dan dimoderatori oleh Pak Sigid PN, SH. yang luar biasa, sedikit demi sedikit akan menuntunku berani untuk menulis. Berani menjadi diriku sendiri tanpa harus menginjak atau menyakiti. karena tulisan, adalah Teguran Terhalus untuk Sebuah Kesalahan. Bagi yang merasa pastinya. karena di saat amarah memuncak, sebelum kata-kata terlontar dari mulutku, sudah menjadi kebiasaan, air mataku mengalir terlebih dulu, hingga akhirnya aku tak sanggup berkata-kata. 

Terima kasih KBMN Gelombang 28, telah mengasah kemampuanku, telah membangun keberanianku. Komitmen memberdayakan blog sebagai media menulis produktif tidak mudah, butuh proses dan waktu yang lama. Tapi kuncinya adalah kemauan untuk selalu belajar dan belajar tanpa batas usia, batas ruang dan waktu. Belajar sepanjang masa. Belajar di mana saja. Semangaatttt !!


 

Comments

Popular posts from this blog

MARI BERPUISI

MENULIS BIOGRAFI